Home » » Rasisme di Dalam Stadion

Rasisme di Dalam Stadion

Written By Unknown on 30 Mei 2012 | 02.20


Akhir-akhir ini sering banyak kita dengar wacana-wacana dari Suporter dunia maya (SDM) untuk menolak nyanyian dan segala bentuk rasisme di dalam stadion. Mereka melakukan pembenaran dengan suatu dogma supporter indonesia damai. Dalil-dalil mereka agar sepak bola tanah air bisa maju dan supporter bisa berkreativitas tinggi. Mereka Mencoba menjadi pahlawan supporter yang ingin menerangkan dunia kita segamblang dan sehangat tai ayam kepada dunia luar.
Tapi sudah kodratnya yang berkarakter adalah sang pemenang, yang nyata yang megang kendali. Didalam stadion ternyata masih banyak nyanyian-nyanyian rasis dilantunkan oleh sebaggian besar stadion dikarenakan supporter tak hanya mendukung tim yang kita dukung saja, tetapi ikut menjatuhkan mental psikologis tim lawan dan supporter lawan agar lawan menjadi sebuah kedilematisan. itulah FUNGSI supporter sesungguhnya.

Kita lihat bagaimana di liga spanyol, inggris, dan itali supporter mereka menyanyikan lagu-lagu untuk mengejek tim dan supporter lawan dengan tujuan menjatuhkan mental lawan. Dan itu adalah hal yang sangat biasa, sepakbola mereka maju-maju saja. Ingat kita disini adalah menonton sepakbola olah raga kegilaan adrenalin jiwa bukan olah raga catur. Bila supporter diaturkan dengan kebijakan maka supporter bisa dikatakan hanya sebagai Penonton. Penonton, tak berkarakter, menikmati jalannya pertandingan, bersenang-senang di stadion, berfotoria didalam stadion setelah selesai mereka berbondong-bondong pulang dengan ramah. tidak ada peranan untuk timnya sendiri, pembahasan dan mengevaluasi keadaan yang sudah dan telah terjadi. Bila ingin sepakbola tanah air maju alasannya bukanlah nyanyian rasisme didalam stadion.

Tetapi sistem-sistem sepakbola kita yang selalu menguntungkan sang pembuat sistem itu sendiri, tak ada pengaruhnya sama sekali bila wacana Hilangkan Rasisme di dalam stadion bisa memajukan persepak bolaan tanah air!!!. Pada dasarnya supporter adalah Fasis. supporter mengedepankan kebanggaan tim nya sikap nasionalisme secara berlebih-lebihan (memakai atribut, membawa bendera/spanduk membawa alat musik untuk sebuah nyanyian dalam stadion, mengapresiasikan diri sendiri dengan karya-karya) bilak tidak fasis tidak bisa dibenarkan dengan istilah supporter istilah lebih jelasnya adalah penonton atau penikmat sepakbola.

Mana yang harus dimenangkan atau dibenarkan? Mana yang kita pilih?, jawabannya ada dialam diri anda sendiri menyikapi dan cara menikmati sepak bola ketika didalam stadion. mana yang membuat diri kalian nyaman dan mengeluarkan sebuah nilai-nilai kepuasan bathin.

INGAT.... INI HANYA BERBICARA TENTANG SEPAK BOLA...!!!
TERLALU BANYAK RETORIKA DAN WACANA DALAM PERDAMAIAN...
LAKUKAN...!!! JANGAN HANYA KATAKAN...!!!
PERDAMAIAN ITU "KATA KERJA" BUKAN "KATA SIFAT"
Share this article :

1 komentar:

Monggo dikomentari, Salam Satu Jiwa